tugas softskill bahasa inggris 2

Tugas Kelompok Bahasa Inggris bisnis 2

BAHASA INGGRIS BISNIS 2

 

SOFTSKILL

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Agustinus Tri Hartono                                        10212411

 

Dwi Lillah Dhamayanti                                                12212290

 

Eggy Febrian                                                      12212382

 

Rachmat Sunarya                                               15212835

 

Siti Hindun                                                                    17212056

 

Sandy Dwi Putra                                                 1A213715

 

Haris Andrianto                                                13212320

 

Bambang Sudoro                                                  11212363

 

Andry Sugianto                                                      10212854

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Universitas Gunadarma

 

Fakultas Ekonomi

 

Jurusan S1 Manajemen

 

 

 

PART I

 

PRELIMINARY

 

 

 

1.1 Background

 

 

 

Industrial development in producing slippers sandals and slippers imitation leather at the present time is quite fast, because people in the world need slippers. Be it to protect themselves from dust, dirt as well as personal prestige. This will lead to competition among companies sandals. This is evidenced by the increasing number of departments strore in Jakarta and other areas in Indonesia. And they both want to give the best. And each has advantages in its products.

 

 

 

With the state of the market increasingly overrun by an assortment of products, it can cause the effect to consumers, especially in carrying out the purchase. That is their tendency to be more careful in choosing a product. The foregoing will encourage employers to be able to further improve the quality of its products.

 

 

 

In reality that is so, it can be said that the company can survive is a company that managed to find a buyer. And to get the buyer, it is necessary for the company in a very effective marketing strategy. So if the marketing strategy can be implemented either by the company, the addition will further accelerate the refund or the capital that has been issued by the company, and the benefits to be obtained, will give great hope also to hold the increase in efforts to promote the company, or at least can cope with competition. So it is obvious that the implementation of the marketing strategy is very important in a company’s overall marketing.

 

 

 

On the basis of these reasons, the authors are interested in performing scientific writing under the title “MARKETING STRATEGY PT. ARIZONA IN BUSINESS SALES INCREASE SANDALS “.

 

 

 

1.2 Problem Formulation

 

 

 

In this paper, the authors wanted to give the subject matter to be discussed is about how the implementation of marketing strategies used by PT. Arizona in an effort to increase sales of products slippers.

 

 

 

1.3 Limitations

 

 

 

In this case, the author will give a boundary problem only on the implementation of marketing strategies used by PT. Arizona in an effort to increase sales of products slippers. There is no data presented that data of turnover PT. Arizona in 1998 and 2002.

 

 

 

1.4 Purpose

 

 

 

The purpose of the writer take the title above is intended as follows:

 

 

 

To know the implementation of marketing strategies used by PT. Arizona in an effort to increase sales of products slippers.

To determine the level of sales achieved PT. Arizona during 1998 to 2002.

1.5 Methodology Writing

 

 

 

In order to formulate scientific writing, the data obtained by the authors need or methods as follows:

 

 

 

Field Studies

interview

Ie by holding a question and answer directly to some employees and managers that have to do with oyek scientific writing.

 

Observation

Namely conducting research by direct observation of the activities of the company.

 

 

 

Study Library

Namely the collection of theories from books as literature relevant to scientific writing.

 

 

 

1.6 Systematics Writing

 

 

 

To facilitate the understanding of this writing, the authors decompose into several sections, among others:

 

 

 

CHAPTER I INTRODUCTION

 

In this

Posted in Uncategorized | Leave a comment

softskill bahasa inggris tugas 2

Nama : siti hindun

Npm :  17212056

Kelas : 4ea28

BAHAN – BAHAN (MATERIAL)

 

Material adalah sebuah bahan yang membuat suatu benda. Terdapat 5 bahan dasar. Kebanyakan benda terbuat dari bahan – bahan ini. Beberapa benda terbuat dari logam. Beberapa benda terbuat dari kaca. Beberapa benda terbuat dari kayu. Beberapa benda terbuat dari kain. Dan beberapa benda terbuat dari plastik. Ada beberapa macam bahan lain. Tetapi mereka tidak digunakan sebanyak 5 bahan ini.

 

Mari bicara tentang logam terlebih dahulu. Logam sangat berat. Dan logam sangat keras dan kuat. Logam biasanya terasa dingin jika Anda menyentuhnya. Kita menggunakan logam untuk membuat banyak macam benda. Kita menggunakannya untuk membuat garpu dan pisau. Kita menggunakannya untuk membuat kunci. Kita menggunakannya untuk membuat mobil. Kita menggunakan logam untuk membuat  benda – benda ini karena sangat kuat.

 

Selanjutnya, mari bicara tentang kaca. Kaca sangat halus. Kaca rasanya dingin jika disentuh. Kaca tidak seberat logam. Kaca itu keras. Tetapi tidak kuat. Kaca sangat mudah pecah! Lalu, kenapa kita menggunakan kaca? Kita menggunakannya karena kaca itu tembus pandang! Anda dapat melihat melalui kaca! Itulah mengapa kita menggunakannya untuk jendela. Itu juga mengapa kita menggunakannya untuk kacamata.

 

Sekarang, mari bicara tentang kayu. Kayu lebih ringan dari logam dan kaca. Kayu tidak sekuat logam. Namun lebih kuat daripada kaca. Kita menggunakan kayu untuk membuat banyak macam benda. Benda – benda yang terbuat dari kayu biasanya ringan, keras, dan kuat. Kursi dan meja terbuat dari kayu. Pensil juga terbuat dari kayu.

 

Sekarang, mari bicara tentang kain. Kain sangat ringan. Kain lebih ringan daripada kayu. Dan kain sangat lembut. Kita menggunakan kain untuk membuat banyak macam benda. Contohnya, kain digunakan untuk membuat pakaian. Kain juga digunakan untuk membuat selimut.

 

Terakhir, mari bicara tentang plastik. Plastik juga sangat ringan. Tetapi, plastik berbeda dengan kain. Terkadang plastik itu lembut. Dan terkadang plastik juga keras. Plastik dapat digunakan untuk membuat kantong plastik yang tipis. Plastik yang digunakan ringan, lembut dan kuat. Tetapi plastik juga dapat digunakan untuk membuat helm sepeda. Plastik yang digunakan ringan, keras, dan juga kuat. Sebuah helm dan sebuah kantong plastik terlihat berbeda. Tetapi keduanya sama – sama terbuat dari plastik.

 

 

QUESTIONS

 

1.      In this passage, we learn about a 5 different materials. Which of these materials do you think is best? Why?

 

Answer : I think, metal is the best material. It is because metal are very hard and strong. And metal is not break easily. So we can make a thing that hard and strong using metal without worry about breaks easily. Although it will feel heavy.

 

2.      In this passage, we learn about a 5 different materials. Which of these materials do you think is worst? Why?

 

Answer : I think, glass is the worst material. It is because glass breaks very easily. Glass is hard, but it is not strong. We can use glass for making several things only. If glass breaks, it will be very dangerous because it will hurt.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

pengertian manajemen kinerja dan prinsip manajemen kinerja

Nama : Siti Hindun

NPM   : 17212056

kelas : 4EA28

Manajemen Kinerja
A. Pengertian Manajemen Kinerja
Kata Manajemen Kinerja merupakan penggabungan dari kata manajemen dan kinerja. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Menurut George R Terry dalam bukunya Principles of Management, Manajemen merupakan suatu proses yang menggunakan metode ilmu dan seni untuk menerapkan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok manusia yang dilengkapi dengan sumber daya/faktor produksi untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan lebih dahulu, secara efektif dan efisien. Sedangkan menurut John R Schermerhorn Jr dalam bukunya Management, manajemen adalah proses yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian terhadap penggunaan sumber daya yang dimiliki, baik manusia dan material untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa definisi manajemen yang diberikan oleh para ahli, dapat disimpulkan manajemen mencakup tiga aspek, yaitu:
a. Pertama: Manajemen sebagai proses,
b. Kedua: Adanya tujuan yang telah ditetapkan,
c. Ketiga: Mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Kata kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang padanannya dalam bahasa Inggris adalah performance, yang sering diindonesiakan menjadi kata performa. (Wirawan, 2009). Pengertian Kinerja menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: (Veithzal Rivai dan Ahmad Fawzi, 2005)
1. Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta (Stolovitch and Keeps, 1992)
2. Kinerja merupakan salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri pekerja (Griffin, 1987)
3. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Hersey and Blanchard, 1993)
4. Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik (Donelly, Gibson and Ivancevich, 1994)
5. Kinerja sebagai kualitas dan kuantitas pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan (Schermerhorn, Hunt and Osborn, 1991)
6. Kinerja sebagai fungsi interaksi antara kemampuan (Ability=A), motivasi (motivation=M) dan kesempatan (Opportunity=O) atau Kinerja = ƒ(A x M x O); artinya: kinerja merupakan fungsi dari kemampuan, motivasi dan kesempatan (Robbins,1996).

Dengan demikian, kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan.
Dari kedua kata manajemen dan kinerja, jika digabungkan menjadi satu kata baru yaitu Manajemen Kinerja (Performance Management). Beberapa definisi diungkapkan oleh para ahli sebagai berikut: (Wibowo, 2007)
1. Manejemen kinerja sebagai proses komunikasi yang dilakukan secara terus menerus dalam kemitraan antara karyawan dengan atasan langsungnya. Proses komunikasi ini meliputi kegiatan membangun harapan yang jelas serta pemahaman mengenai pekerjaan yang akan dilakukan (Bacal, 1994).
2. Manajemen kinerja sebagai sarana untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari organisasi, tim dan individu dengan cara memahami dan mengelola kinerja dalam suatu kerangka tujuan, standar, dan persyaratan-persyaratan atribut yang disepakati (Armstrong, 2004).
3. Manajemen kinerja merupakan gaya manajemen yang dasarnya adalah komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan yang menyangkut penetapan tujuan, memberikan umpan balik baik dari manajer kepada karyawan maupun sebaliknya (Schwartz, 1999)
4. Manajemen kinerja merupakan dasar dan kekuatan pendiring yang berada di belakang semua keputusan organisasi, usaha kerja dan alokasi sumberdaya (Costello, 1994)

Dengan memperhatikan pendapat para ahli, maka dapat dirumuskan bahwa pada dasarnya manajemen kinerja merupakan gaya manajemen dalam mengelola sumberdaya yang berorientasi pada kinerja yang melakukan proses komunikasi secara terbuka dan berkelanjutan dengan menciptakan visi bersama dan pendekatan strategis serta terpadu sebagai kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan organisasi.

B. Tujuan Manajemen Kinerja
Tujuan manajemen kinerja adalah untuk meningkatkan kemampuan dan mendorong karyawan agar bekerja dengan penuh semangat, efektif, efisien, dan produktif serta sesuai dengan proses kerja yang benar sehingga diperoleh hasil kerja yang optimal
Alasan dibutuhkannya manajemen kinerja antara lain:
1. Setiap karyawan ingin memiliki penghasilan yang tinggi,
2. Setiap karyawan ingiin memiliki keahlian sesuai bidangnya,
3. Setiap karyawan ingin berkembang karirnya,
4. Kewajiban bagi pimpinan untuk meningkatkan penghasilan karyawan,
5. Kewajiban bagi pimpinan untuk meningkatkan kinerja karyawan,
6. Setiap karyawan ingin mendapatkan perlakuan adil atas hasil kerjanya,
7. Bagi yang berprestasi berhak memperoleh penghargaan dan bagi yang melanggar aturan wajib diberi sangsi,
8. Setiap institusi ingin bekerja secara efektif, efisien, dan produktif,
9. Berakibat positif atau negatif tergantung dari kebijakan institusinya, positif bila institusi memiliki niat untuk mengembangkan SDM dan negatif bila institusi tidak memiliki niat mengembangkan SDM.
Masalah mengenai manajemen kinerja antara lain:
1. Mutu karyawan masih rendah, dilihat dari kemampuan yang dimiliki sebagai akibat dari rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya kesempatan mengikuti pelatihan, dan rendahnya etos kerja,
2. Mutu produk/pelayanan/hasil kerja masih rendah.

C. Mengapa Manajemen Kinerja Diperlukan?
Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan organisasi. Pencapaian tujuan organisasi menunjukkan hasil kerja/prestasi organsisasi dan menunjukkan kinerja organisasi. Hasil kerja organisasi diperoleh dari serangkaian aktivitas yang dijalankan. Aktivitas tersebut dapat berupa pengelolaan sumberdaya organisasi maupun proses pelaksanaan kerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk menjamin agar aktivitas tersebut dapat mencapai hasil yang diharapkan, diperlukan upaya manajemen dalam pelaksanaan aktivitasnya.
Dengan demikian, hakikat manajemen kinerja adalah bagaimana mengelola seluruh kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen kinerja bukannya memberi manfaat kepada organisasi saja tetapi juga kepada manajer dan individu. Bagi organisasi, manfaat manajemen kinerja adalah menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu, memperbaiki kinerja , memotivasi pekerja, meningkatkan komitmen, mendukung nilai-nilai inti, memperbaiki proses pelatihan dan pengembangan, meningkatkan dasar ketrampilan, mengusahakan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan, mengusahakan basis perencanaan karier, membantu menahan pekerja terampil agar tidak pindah, mendukung inisiatif kualitas total dan pelayanan pelanggan, mendukung program perubahan budaya.
Bagi manajer, manfaat manajemen kinerja antara lain mengupayakan klarifikasi kinerja dan harapan perilaku, menawarkan peluang menggunakan waktu secara berkualitas, memperbaiki kinerja tim dan individual, mengusahakan penghargaan nonfinansial pada staf, membantu karyawan yang kinerjanya rendah, digunakan untuk mengembangkan individu, mendukung kepemimpinan, proses motivasi dan pengembangan tim, mengusahakan kerangka kerja untuk meninjau ulang kinerja dan tingkat kompensasi.
Bagi individu, manfaat manajemen kinerja antara lain dalam bentuk memperjelas peran dan tujuan, mendorong dan mendukung untuk tampil baik, membantu pengembangan kemampuan dan kinerja, peluang menggunakan waktu secara berkualitas, dasar objektivitas dan kejujuran untuk mengukur kinerja, dan memformulasi tujuan dan rencana perbaikan cara bekerja dikelola dan dijalankan.
Menurut Costello (1994) manajemen kinerja mendukung tujuan menyeluruh organisasi dengan mengaitkan pekerjaan dari setiap pekerja dan manajer pada misi keseluruhan dari unit kerjanya. Seberapa baik kita mengelola kinerja bawahan akan secara langsung mempengaruhi tidak saja kinerja masing-masing pekerja secara individu dan unit kerjanya, tetapi juga kinerja seluruh organisasi.
Apabila pekerja telah memahami tentang apa yang diharapkan dari mereka dan mendapat dukungan yang diperlukan untuk memberikan kontribusi pada organisasi secara efisien dan produktif, pemahaman akan tujuan, harga diri, dan motivasinya akan meningkat. Dengan demikian, manajemen kinerja memerlukan kerja sama, saling pengertian dan komunikasi secara terbuka antara atasan dan bawahan.

D. Prinsip Dasar
Terdapat 10 prinsip dasar manajemen kinerja yang dapat menjadi pondasi yang kuat bagi kinerja organisasi, antara lain:
1. Menghargai Kejujuran
2. Memberikan Pelayanan
3. Tanggung jawab
4. Dirasakan seperti bermain
5. Adanya perasaan kasihan
6. Adanya perumusan tujuan
7. Terdapat konsensus dan kerja sama
8. Sifatnya berkelanjutan
9. Terjadi komunikasi dua arah
10. Mendapatkan umpan balik

E. Proses Manajemen Kinerja
1. Masukan
Manajemen kinerja membutuhkan berbagai masukan yang harus dikelola agar dapat saling bersinergi dalam mencapai tujuan organisasi. Masukan tersebut berupa sumberdaya manusia (SDM), modal, material, peralatan, dan teknologi serta metode dan mekanisme kerja. Manajemen Kinerja memerlukan masukan berupa tersedianya kapabilitas SDM, baik sebaga perorangan maupun tim. Kapabilitas SDM diwujudkan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan kompetensi. SDM yang memiliki pengetahuan dan keterampilan diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses kinerja maupun hasil kerja. Sedangkan kompetensi diperlukan agar SDM mempunyai kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi sehingga dapat memberikan kinerja terbaiknya.

2. Proses
Manajemen kinerja diawali dengan perencanaan tentang bagaimana merencanakan tujuan yang diharapkan di masa yang akan datang, dan menyusun semua sumberdaya dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Pelaksanaan rencana dimonitoring dan diukur kemajuannya dalam mencapai tujuan. Penilaian dan peninjauan kembali dilakukan untuk mengoreksi dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan bila terdapat deviasi terhadap rencana. Manajemen kinerja menjalin terjadinya saling menghargai kepentingan diantara pihak-pihak yang terlibat dalam proses kinerja. Prosedur dalam manajemen kinerja dijalankan secara jujur untuk membatasi dampak meerugikan pada individu. Proses manajemen kinerja dijalankan secara transparan terutama terhadap orang yang terpengaruh oleh keputusan yang timbul dan orang mendapatkan kesempatan melalui dasar dibuatnya suatu keputusan.

3. Keluaran
Keluaran merupakan hasil langsung dari kinerja organisasi, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Hasil kerja yang dicapai organisasi harus dibandingkan dengan tujuan yang diharapkan. Keluaran dapat lebih besar atau lebih rendah dari tujuan yang telah ditetapkan. Bila terdapat deviasi akan menjadi umpan balik dalam perencanaan tujuan yang akan datang dan impelementasi kinerja yang sudah dilakukan.

4. Manfaat
Selain memperhatikan keluaran, manajemen kinerja juga memperhatikan manfaat dari hasil kerja. Dampak hasil kerja dapat bersifat positif bagi organisasi, misalnya karena keberhasilan seseorang mewujudkan prestasinya berdampak meningkatkan motivasi sehingga semakin meningkatkan kinerja organisasi. Tetapi dampak keberhasilan sesorang dapat bersifat negatif, jika karena keberhasilannya ia menjadi sombong yang akan membuat suasana kerja menjadi tidak kondusif.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Used Motor Sales Forecasting at Kharisma Motor Showroom

 

 

Used Motor Sales Forecasting at Kharisma Motor Showroom

 

Name : siti hindun

Npm : 17212056

Class : 4ea

 

DAFTAR ISI

COVER         i

STATEMENT ORIGINALITY        ii

ENDORSEMENT SHEET      iii

ABSTRACT      iv

EXORDIUM      v

TABLE OF CONTENTS   vii

LIST OF FIGURES      x

LIST OF TABLES   xi

APPENDIX LIST  xii

 

BAB I       PREFACE

1.1Background     1

1.2Formulation and limitations Issue     2

1.2.1Problem Formulation     2

1.2.2Limitations     2

1.3Objective     2

1.4Benefits of research       2

1.4.1Benefits of  Academic     2

1.4.2Benefits of Practical     3

1.5Research Object     3

1.5.1Data / Variable     3

1.5.2Data Collection Methods     3

1.5.3Hypothesis     3

1.5.4Tool Used Analyst     4

 

 

 

 

BAB II LITERATURE

2.1Theoretical framework     5

2.1.1Definition of Forecasting     5

2.1.2   Forecasting Purpose…………………………………….     6

2.1.3Sales Forecasting  Uses     7

2.1.4Forecasting Method     7

2.1.5Types of Forecasting     8

2.1.6Forecasting Process     9

2.1.7 Stages of Forecasting     10

2.1.8Forecasting Karasteristi Good   12

2.1.9Techniques for Making Predictions sales ……………..   14

2.2 Study of Similar Research   14

2.3the analysis     15

2.3.1Method MA (Moving Average)     15

2.3.2Weight Moving Average

(Rata-rata bergerak terimbang)     16

2.3.3Exponential Smooting (ES)     16

2.3.4Mean Absolute Devisiasion (MAD)     18

 

BAB III RESEARCH METHODS

3.1 Research Object   19

3.2 Data/Variables used   19

3.3 Data Collection Methods   19

3.5Analysis Tools Used   20

3.5.1Method MA (Moving average)     20

3.5.2Weight Moving Average

(Rata-rata bergerak terimbang)     20

3.5.3Exponential Smooting (ES)     21

3.5.4Mean Absolute Devisiasion (MAD)     22

 

BAB IV DISCUSSION

4.1 Data and Research Object Profile   23

4.1.1  Introduction23

4.2Data  analysis   25

4.2.1 Calculation of Sales Forecasting   26

4.2.1.1Used Motor Sales Forecasting at Kharisma Motor Showroom Method Using Wearing MA with 3 Period  26

4.2.1.2 Used Motor Sales Forecasting at Showroom

Kharisma Motor Using WMA Wear 3 Period   29

4.2.1.3Used Motor Sales Forecasting at Kharisma Motor

Showroom Method Using ES with Error rate (α)

A sum of 0.1   31

4.3Summary of Results……………………………………………………….    33

 

BAB V CONCLUSION

5.1Conclusion     35

5.2Saran     36

 

REFERENCES               37

ATTACHMENT                         38

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ABSTRACTION   Siti Hindun, 17212056  Used Motor Sales Forecasting Analysis On Kharisma Motor Showroom  PI, Department of Management, Faculty of Economics, University Gunadarma, 2015  Keywords: Forecasting Sales (Forecasting)    (Xii + 37 + attachment)   This scientific writing, discusses forecasting and sales of used motor Within this framework, the author describes the sense of forecasting, forecasting purpose, usefulness sales forecasting, methods of forecasting, the types of forecasting, the forecasting process, stages of forecasting, techniques for create sales forecasts, the basic techniques of forecasting, understanding the methods Moving Average (MA), Weighted Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), and Mean Absolute Devisiasion (MAD) and similar research studies The purpose is to dampen a forecasting uncertainty, in order to obtain a close approximation the actual situation. A company typically uses a three-stage procedure to reach the stage of sales forecasting, which begins with forecasting the environment, followed by the industrial sales forecasting and ended with sales forecasting company.   Bibliography (2002-2013)

 

Posted in Uncategorized | Leave a comment

TUGAS SOFTSKILL ETIKA BISNIS (TUGAS MINGGU 1)

Nama : Siti Hindun

NPM : 17212056

Kelas : 3EA28

Definisi Etika dan Bisnis

  • Etika adalah nilai dan norma yang menjadi pedoman seseorang untuk mengatur tingkah lakunya yang mana baik dan yang mana buruk.
  • Bisnis adalah kegiatan untuk mendapat keuntungan dari pertukaran barang dan jasa yang diperlukan masyarakat.

Etika Bisnis

Ilmu untuk mengatur dan membedakan baik dan buruk yang bertujuan memberikan bekal kepada pembisnis. Etika bisnis mempunyai 3 pokok yaitu :

  • Managemen yang baik.
  • Etika yang baik.
  • Produk yg baik.

Tanpa adanya 3 pokok tersebut perusahaan akan sulit mengalami kesuksesan.

Ada pula prinsip etika bisnis adalah :

  • Sikap dalam mengambil keputusan berdasarkan kesadaran sendiri dan memberikan dampak yang baik.
  • Kejujuran dalam pemenuhan syarat perjanjian dan kontrak dalam penawaran barang dan jasa.
  • Dan keadilan untuk setiap orang agar diperlakukan sama tidak ada yang dibeda – bedakan.

Etika Moral, Hukum, Agama.

Etika Moral

Tingkah laku atau ucapan dalam berkomunikasi dengan seseorang atau kelompok. Dilakukan sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat dan dapat diterima masyarakat.

Etika Hukum

Ilmu yang mengharuskan seseorang melakukan perbuatan baik, guna mengatur seseorang agar terwujudnya kebahagiaan, keserasian, keselarasan.

Etika Agama

Suatu ajaran untuk percaya dan berbakti kepada sang illahi. Perintah tersebut mempunyai kekuatan illahi dan bertujuan untuk memperoleh keselamatan secara pribadi.

Klasifikasi Etika

  • Etika Deskriptif

Sikap yang mengejar tujuan hidupnya dengan apa yang sudah ada. Sikap ini tercermin pada kondisi yang secara turun – menurun.

  • Etika Normatif

Adanya tuntutan yang menjadi gambaran masyarakat dalam menjalankan kehidupannya.

  • Etika Deontologi

Perilaku yang didasari adanya dorongan kewajiban berbuat baik dalam kehidupannya dalam berinteraksi dengan orang lain.

  • Etika Teleologi

Sesuatu yang dicapai harus sesuatu yang baik dan mempunyai dampak yang baik bagi diri orang itu sendiri atau lingkungan sekitar.

  • Etika Relatifisme

Etika yang berlaku bagi beberapa kelompok, tetapi tidak berlaku untuk semua kelompok hanya beberapa pihak.

Konsepsi Etika

Etika yang berhubungan dengan perilaku yang dimiliki individu atau kelompok yang bertujuan untuk melihat apakah tindakan yang sudah dilakukan baik atau tidak serta akhlak untuk menentukan kebenaran atau kesalahan dari tingkah laku seseorang terhadap orang lain.

Daftar Pustaka : https://deaayumadhafiransyah.wordpress.com/2015/09/26/tugas-softskill-etika-bisnis/

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Surat

SURAT

nama : Siti Hindun

NPM : 17212056

Kelas : 3EA28

Standar

  1. PENGERTIAN SURAT

Surat merupakan alat komunikasi yang disampaikan secara tertulis, berisi bahan informasi berupa berita, laporan, pemberitahuan, perintah, pesanan, keputusan, undangan dan permohonan, yang lazimnya harus dikirimkan atau disampaikan kepada pihak lain. Ada juga yang mengatakan bahwa surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain.

 

  1. Jenis Surat

Surat secara umum digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya. Sedangkan apabila digolongkan berdasarkan berdasarkan pemakaiannya dapat dibagi menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas.

 

  1. Surat pribadi

Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu:

  1. Tidak menggunakan kop surat
  2. Tidak ada nomor surat
  3. Salam pembuka dan penutup bervariasi
  4. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
  5. Format surat bebas
  1. Surat Resmi

Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi[18]:

  1. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
  2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
  3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
  4. Penggunaan ragam bahasa resmi
  5. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
  6. Ada aturan format baku

Bagian-bagian surat resmi:

  • Kepala/kop surat

Kop surat terdiri dari:

  1. Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
  2. Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
  3. Logo instansi/lembaga
  • Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
  • Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
  • Hal, berupa garis besar isi surat
  • Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
  • Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
  • Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
  • Isi surat

Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikan.

  • Penutup surat

Penutup surat, berisi

  1. salam penutup
  2. jabatan
  3. tanda tangan
  4. nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
  • Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan

 

 

 

  1. Surat Niaga

Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga eksternal. Salah satu contoh dari surat niaga adalan surat penawaran dan surat penagihan.

 

 

  1. Surat Dinas

Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi. Ciri-ciri surat dinas:

  1. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
  2. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
  3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
  4. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
  5. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
  6. Format surat tertentu

 

 

  1. Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran kerja adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini:

  • Tempat dan tanggal pembuatan surat
  • Nomor surat
  • Lampiran
  • Hal atau perihal
  • Alamat tujuan
  • Salam pembuka
  • Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
  1. paragraf pembuka
  2. isi surat
  3. paragraf penutup
  • Salam penutup
  • Tanda tangan dan nama terang

 

 

  1. Surat Elektronik

Dengan berkembangnya teknologi, surat pun semakin mengalami pembaharuan, misalnya dengan adanya surat elektronik. Surat elektronik atau surel merupakan surat yang pengirimannya berbasis pada penggunaan internet. Pada awalnya, perusahaan bernama Olt Break and Newman dikontrak oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk membuat ARPANET pada 1969. ARPANET ini singkatan dari Advanced Research Projects Agency Network yang bertujuan untuk meciptakan metode komunikasi antara intitusi pendidikan dengan militer.

Pada tahun 1971, Ray Tolimson bertugas dalam proyek SNDMSG yang berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan dalam mesin yang sama. Ray awalnya bereksperimen dengan SNDMSG untuk meninggalkan pesan di komputer sehingga muncul lah protokol CYPNET yang mampu mengirimkan pesan ke komputer lain yang masih berada dalam jaringan ARPANET. Ini lah yang menjadi cikal bakal surat elektronik. Dalam Bahasa Indonesia Surat Elektronik sering disingkat dengan kata surel, yang dalam bahasa inggrisnya adalah email atau electric mail.

Untuk mengakses surel, kita bisa memilih salah satu cara. Pertama dengan menggunakan browser seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Surel dengan basis browser biasanya menyediakan layanan tersebut secara gratis. Kedua dengan program pengakses surel seperti Microsoft Outlook. Keuntungannya kita tidak harus selalu membuka internet untuk membuka surel yang ada.

  1. BENTUK-BENTUK SURAT
  1. Full Block Style

TOKO MAJU TERUS

Jalan gajah mada

Telp. (021) 7288722

5 April 2012

Nomor : 015/JS/V/12

Lamp   : –

Hal      : Permintaan Penawaran Komputer

  1. Kencana Agung

Jalan Gunung Sahari No. 20

Jakarta Pusat

Dengan hormat,

Kami kabarkan kepada Saudara bahwa perusahaan kami telah tersedia anggaran tahun 2011 untuk pembelian computer. Dari salah seorang relasi, kami memperoleh keterangan bahwa perusahaan Saudara bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan mesin kantor yang berkualitas baik.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami minta agar Saudara mengirimkan surat penawaran mengenai peralatan dan perlengkapan computer, disertai keterangan-keterangan sebagai berikut:

  1. Syarat pembayaran
  2. Syarat penyerahan barang
  3. Potongan harga yang diberikan
  4. Jumlah barang yang tersedia
  5. Layanan purna jual

Di samping itu, kami minta dikirim leaflet, catalog, dan brosur barang tersebut.

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Rollan Ferancia Komaji

Direktur

 

  1. Block Style

TOKO GEMILANG JAYA

Jalan Baru Raya No. 35 Jakarta Selatan

Telp. (021) 7277722

Nomor : 015/JS/V/12                                                                          5 April 2012

Lamp   : –

Hal      : Permintaan Penawaran Komputer

  1. Kencana Agung

Jalan Gunung Sahari No. 20

Jakarta Pusat

Dengan hormat,

Kami kabarkan kepada Saudara bahwa perusahaan kami telah tersedia anggaran tahun 2011 untuk pembelian computer. Dari salah seorang relasi, kami memperoleh keterangan bahwa perusahaan Saudara bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan mesin kantor yang berkualitas baik.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami minta agar Saudara mengirimkan surat penawaran mengenai peralatan dan perlengkapan computer, disertai keterangan-keterangan sebagai berikut:

  1. Syarat pembayaran
  2. Syarat penyerahan barang
  3. Potongan harga yang diberikan
  4. Jumlah barang yang tersedia
  5. Layanan purna jual

Di samping itu, kami minta dikirim leaflet, catalog, dan brosur barang tersebut.

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Rollan Ferancia Komaji

Direktur

 

  1. Semi Block Style

TOKO GEMILANG JAYA

Jalan Baru Raya No. 35 Jakarta Selatan

Telp. (021) 7277722

Nomor : 015/JS/V/12                                                                          5 April 2012

Lamp   : –

Hal      : Permintaan Penawaran Komputer

  1. Kencana Agung

Jalan Gunung Sahari No. 20

Jakarta Pusat

Dengan hormat,

Kami kabarkan kepada Saudara bahwa perusahaan kami telah tersedia anggaran tahun 2011 untuk pembelian computer. Dari salah seorang relasi, kami memperoleh keterangan bahwa perusahaan Saudara bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan mesin kantor yang berkualitas baik.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami minta agar Saudara mengirimkan surat penawaran mengenai peralatan dan perlengkapan computer, disertai keterangan-keterangan sebagai berikut:

  1. Syarat pembayaran
  2. Syarat penyerahan barang
  3. Potongan harga yang diberikan
  4. Jumlah barang yang tersedia
  5. Layanan purna jual

Di samping itu, kami minta dikirim leaflet, catalog, dan brosur barang tersebut.

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Rollan Ferancia Komaji

Direktur

 

  1. Indented Style

TOKO GEMILANG JAYA

Jalan Baru Raya No. 35 Jakarta Selatan

Telp. (021) 7277722

Nomor : 015/JS/V/12                                                                          5 April 2012

Lamp   : –

Hal      : Permintaan Penawaran Komputer

  1. Kencana Agung

Jalan Gunung Sahari No. 20

Jakarta Pusat

Dengan hormat,

Kami kabarkan kepada Saudara bahwa perusahaan kami telah tersedia anggaran tahun 2011 untuk pembelian computer. Dari salah seorang relasi, kami memperoleh keterangan bahwa perusahaan Saudara bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan mesin kantor yang berkualitas baik.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami minta agar Saudara mengirimkan surat penawaran mengenai peralatan dan perlengkapan computer, disertai keterangan-keterangan sebagai berikut:

  1. Syarat pembayaran
  2. Syarat penyerahan barang
  3. Potongan harga yang diberikan
  4. Jumlah barang yang tersedia
  5. Layanan purna jual

Di samping itu, kami minta dikirim leaflet, catalog, dan brosur barang tersebut.

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Rollan Ferancia Komaji

Direktur

 

  1. Hanging Paragraph Style

TOKO GEMILANG JAYA

Jalan Baru Raya No. 35 Jakarta Selatan

Telp. (021) 7277722

Nomor : 015/JS/V/12                                                                          5 April 2012

Lamp   : –

Hal      : Permintaan Penawaran Komputer

  1. Kencana Agung

Jalan Gunung Sahari No. 20

Jakarta Pusat

Dengan hormat,

Kami kabarkan kepada Saudara bahwa perusahaan kami telah tersedia anggaran tahun 2011 untuk pembelian computer. Dari salah seorang relasi, kami memperoleh keterangan bahwa perusahaan Saudara bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan mesin kantor yang berkualitas baik.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami minta agar Saudara mengirimkan surat penawaran mengenai peralatan dan perlengkapan computer, disertai keterangan-keterangan sebagai berikut:

  1. Syarat penyerahan barang
  2. Syarat pembayaran
  3. Potongan harga yang diberikan
  4. Jumlah barang yang tersedia
  5. Layanan purna jual

Di samping itu, kami minta dikirim leaflet, catalog, dan brosur barang tersebut.

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Rollan Ferancia Komaji

Direktur

 

  1. Official Style
  2. Bentuk Surat Resmi Indonesia Lama

PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI

Jalan Prapanca Raya No. 9 Lantai 11 Kebayoran Baru

Tlp. (021) 7256847-Fax. (021) 7256847

Jakarta 12170

Nomor : 1109/III/12                                                                03 April 2012

Lamp   : –

Perihal : Instruksi Penanaman                                                 Kepada

Pohon di Lingkungan Sekolah                                  Yth. Kepala SMA dan SMK

Negeri/Swasta Kota Administrasi

Wilayah Jakarta Selatan

Menindaklanjuti surat Dirjen Dikdasmen No: 5073/C/LK/2012 tanggal 28 Maret 2012 tentang Pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional, Kasudin Dikmenti Kota Administrasi Jakarta Selatan menginstruksikan kepada semua Kepala SMA/SMK Negeri dan Swasta sebagai berikut:

  1. Pada hari Jumat, tanggal 6 April 2012 pukul 09.00 WIB, semua sekolah melaksanakan penanaman pohon (produktif, pelindung, hias) di lingkungan sekolah.
  2. Bagi sekolah yang tidak punya lahan untuk penanaman pohon bisa menggunakan pot.
  3. Melaksanakan kegiatan kebersihan sekolah untuk memberantas sarang nyamuk (PSN) ±30 menit.

Demikian instruksi ini dibuat agar dilaksanakan sebaik-sebaiknya. Atas bantuan dan kerjasama diucapkan terima kasih.

Kepala,

Drs. H. Nouval Arief

NIP. 130383625

Tembusan:

  1. Walikota Administrasi Jakarta Selatan
  2. Kasudis SMA dan SMK Dinas dan Dikmenti Propinsi DKI Jakarta
  1. Bentuk Surat Resmi Indonesia Baru

PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI

Jalan Prapanca Raya No. 9 Lantai 11 Kebayoran Baru

Tlp. (021) 7256847-Fax. (021) 7256847

Jakarta 12170

Nomor : 1109/III/12                                                                03 April 2012

Lamp   : –

Perihal : Instruksi Penanaman

Pohon di Lingkungan Sekolah

Kepada

Yth. Kepala SMA dan SMK

Negeri/Swasta Kota Administrasi

Wilayah Jakarta Selatan

Menindaklanjuti surat Dirjen Dikdasmen No: 5073/C/LK/2012 tanggal 28 Maret 2012 tentang Pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional, Kasudin Dikmenti Kota Administrasi Jakarta Selatan menginstruksikan kepada semua Kepala SMA/SMK Negeri dan Swasta sebagai berikut:

  1. Pada hari Jumat, tanggal 6 April 2012 pukul 09.00 WIB, semua sekolah melaksanakan penanaman pohon (produktif, pelindung, hias) di lingkungan sekolah.
  2. Bagi sekolah yang tidak punya lahan untuk penanaman pohon bisa menggunakan pot.
  3. Melaksanakan kegiatan kebersihan sekolah untuk memberantas sarang nyamuk (PSN) ±30 menit.

Demikian instruksi ini dibuat agar dilaksanakan sebaik-sebaiknya. Atas bantuan dan kerjasama diucapkan terima kasih.

Kepala,

Drs. H. Nouval Arief

NIP. 130383625

Tembusan:

  1. Walikota Administrasi Jakarta Selatan
  2. Kasudis SMA dan SMK Dinas dan

Dikmenti Propinsi DKI Jakarta

  1. Bentuk Surat Resmi Indonesia Menurut Depdiknas

PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI

Jalan Prapanca Raya No. 9 Lantai 11 Kebayoran Baru

Tlp. (021) 7256847-Fax. (021) 7256847

Jakarta 12170

Nomor : 1109/III/12                                                                03 April 2012

Lamp   : –

Perihal : Instruksi Penanaman

Pohon di Lingkungan Sekolah

Kepada

Yth. Kepala SMA dan SMK

Negeri/Swasta Kota Administrasi

Wilayah Jakarta Selatan

Menindaklanjuti surat Dirjen Dikdasmen No: 5073/C/LK/2012 tanggal 28 Maret 2012 tentang Pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional, Kasudin Dikmenti Kota Administrasi Jakarta Selatan menginstruksikan kepada semua Kepala SMA/SMK Negeri dan Swasta sebagai berikut:

  1. Pada hari Jumat, tanggal 6 April 2012 pukul 09.00 WIB, semua sekolah melaksanakan penanaman pohon (produktif, pelindung, hias) di lingkungan sekolah.
  2. Bagi sekolah yang tidak punya lahan untuk penanaman pohon bisa menggunakan pot.
  3. Melaksanakan kegiatan kebersihan sekolah untuk memberantas sarang nyamuk (PSN) ±30 menit.

Demikian instruksi ini dibuat agar dilaksanakan sebaik-sebaiknya. Atas bantuan dan kerjasama diucapkan terima kasih.

Kepala,

Drs. H. Nouval Arief

NIP. 130383625

Tembusan:

  1. Walikota Administrasi Jakarta Selatan
  2. Kasudis SMA dan SMK Dinas dan

Dikmenti Propinsi DKI Jakarta

  1. BAGIAN-BAGIAN SURAT

Bagian-bagian surat adalah kelompok-kelompok pada sebuah surat, sehingga susunan surat menjadi jelas, baik, menarik dan sesuai dengan peraturan surat menyurat yang resmi. Penempatan atau letak bagian-bagian surat tergantung pada masing-masing bentuk surat yang dipakai. Masing-masing bagian surat mempunyai kegunaan-kegunaan tertentu diantaranya:

  1. Untuk mengetahui dari perusahaan atau instansi mana surat tersebut dikirimkan.
  2. Untuk mengetahui kota, tanggal dan tahun surat dikeluarkan.
  3. Untuk mengetahui tentang atau perihal apa surat itu dikirimkan.
  4. Untuk mengetahui maksud dan tujuan serta keinginan dan pengirim.
  5. Untuk mengetahui siapa nama dan jabatan penanggung jawab surat  tersebut.
  6. Untuk mengetahui, mungkin ada dokumen-dokumen yang dilampirkan yang terkait dengan isi surat.

Sebuah surat terdiri dari bagian-bagian surat yang disusun menurut bentuk atau format tertentu yang telah disepakati. Apabila disebut secara utuh atau menyeluruh, bagian-bagian surat itu terdiri dari:

  • Kepala surat
  • Tanggal surat
  • Nomor surat
  • Lampiran surat
  • Hal atau perihal surat
  • Alamat dalam
  • Salam pembuka
  • Isi surat
  • Salam penutup
  • Nama jabatan
  • Nama terang dan NIP
  • Tembusan
  • Inisial

Dalam bab ini akan dibahas satu persatu mengenai beberapa cara penulisan bagian-bagian surat tersebut menurut kaidah korespondensi, atau berdasarkan bentuk dan kelaziman yang diterapkan pada lembaga yang bersangkutan.

1)      Kepala Surat.

Setiap surat resmi baik niaga maupun pemerintah pasti mempunyai kepala surat atau kop surat. Kepala surat berfungsi sebagai identitas dari mana surat itu dibuat, siapa yang mengirim surat, dan bisa juga digunakan sebagai alat promosi khususnya untuk surat niaga.

Penulisan kepala surat memang bebas menurut selera dari masing-masing lembaga, akan tetapi untuk surat resmi pemerintah ada aturan baku yang telah digariskan oleh lembaga yang bersangkutan. Aturan baku tersebut antara lain:

  • Dalam kepala surat harus tercantum: nama lembaga, alamat lembaga, nama kota dimana lembaga itu berada.
  • Dapat dicantumkan juga logo atau lambang lembaga, nomor telepon, faxcimile, dsb.
  • Tidak boleh dibuat terlalu besar agar tidak mengganggu keindahan surat.
  • Penulisan organisasi induk tidak boleh lebih besar dari nama organisasi yang membuat surat.

2)      Tanggal Surat

Ada dua cara penulisan tanggal surat, yaitu:

  • Jika penulisan tanggal surat menggunakan kertas surat yang sudah berkop maka tidak usah menuliskan nama kota.
  • Jika penulisan tanggal surat menggunakan kertas tanpa kop surat, maka nama kota dapat dituliskan.

3)      Nomor Surat

Penulisan nomor surat ditulis lengkap tidak boleh disingkat No. Sebutan kata yang digunakan Nomor bukan Nomer. Nomor ini ditulis sejak nomor satu sampai surat yang dikeluarkan pada hari ini. Hal tersebut akan mempermudah pencarian surat.

4)      Lampiran

Penulisan kata lampiran ditulis utuh tidak disingkat dengan kata Lamp. Lampiran adalah berkas yang disertakan bersama surat yang dikirimkan. Jika menerima surat disebutkan lampiran beserta jumlahnya, maka harus dicek kebenarannya.

5)      Hal atau Perihal

Hal atau perihal adalah bagian yang menunjukkan pokok isi surat. Isi dari hal ini singkat saja, jika agak panjang bisa dijadikan dua atau tiga baris agar tidak mengganggu format.

6)      Alamat Dalam

Penulisan alamat dalam dapat ditulis sbb:

  1. a)    Penulisan kata Yth. mengikuti orang yang dikirimi surat.
  2. b)   Yang diberikan kata Yth. adalah orangnya bukan lembaganya.

7)      Salam Pembuka

Salam pembuka ditunjukkan untuk menunjukkan sikap hormat kepada penerima surat. Contoh salam pembuka:

  1. Dengan hormat,
  2. Assalamu’alaikum wr. wb,

8)      Isi Surat

  • Alinea pembuka

Jika kita menulis surat, maka jangan langsung berbicara mengenai pokok suratnya akan tetapi didahului dengan pembukaan yang penemptannya pada alinea pembuka. Contoh alinea pembuka antara lain:

  1. Dengan ini kami beritahukan bahwa ………….
  2. Kami beritahukan bahwa ………………………….
  3. Berkenaan dengan surat Saudara tanggal …… Nomor …….
  • Isi surat

Isi surat merupakan inti dari surat. Isi surat harus ditulis secara singkat, jelas, dan sopan.

  • Alinea penutup

Alenia penutup digunakan untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada penerima surat.

Contoh:

  1. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
  2. Atas bantuan Bapak, kami ucapkan terima kasih.

9)      Salam Penutup

Salam penutup tidak begitu penting. Tetapi dalam surat niaga atau surat pribadi sering digunakan seperti:

  1. Hormat kami,
  2. Wa’alaikum salam.

10)  Nama Jabatan

Nama jabatan perlu dicantumkan untuk mengetahui siapa pejabat yang bertanggung jawab terhadap surat tersebut.

Contoh: Direktur dan Kepala

11)  Nama Terang dan NIP

Nama terang penanda tangan surat penting untuk dicantumkan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab terhadap isi surat tersebut dan dengan siapa kelak berhubungan jika dikemudian hari membutuhkan tindak lanjut. Jika pejabat tersebut PNS maka perlu juga mencantumkan NIP.

12)  Tembusan

Tembusan adalah surat yang dibuat dengan tindasan kabon ditujukan kepada pihak-pihak yang ada hubungannya dengan isi surat terutama yang menyangkut urusan pembiayaan sebagai akibat dikeluarkannya surat tersebut.

13)  Inisial

Inisial lazim dcantumkan pada surat niaga sedangkan pada surat dinas pemerintah biasanya hanya dicantumkan paraf dari orang yang mengonsep atau membuat surat saja. Apabila pembuat surat tidak mengetik sendiri suratnya, maka perlu mencantumkan singkatan pengetiknya. Contoh: FMI/PP atau fmi/pp.

  1. CONTOH SURAT
  1. Contoh surat pribadi:

ttdSahabatku Dina

Jakarta, 4 Agustus 2008

Jalan Merpati 3

Bandung

Assalamualaikum Wr.Wb.

Halo,apa kabar,baik baik saja kan? Aku dan keluargaku dalam keadaan sehat walafiat. Mudah mudahan kabarmu juga seperti itu.

Apa di Bandung hujan terus sepanjang hari? Di Jakarta hampir setiap hari hujan lo.

Din, bulan depan kan udah mulai libur sekolah, apa kamu punya rencana liburan ke luar kota? Kalau tidak aku ingin berkunjung ke

rumahmu. Aku ingin melihat indahnya keindahan kota Bandung dan berlibur bersamamu

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Sahabatmu,

Melati Wijayanti–>

  1. Contoh surat resmi:

SMAN 8 Bandung

Jalan Solontongan No.3 Bandung

Telp. 022-7304542 – Fax. 022-7304542
Nomor   : 04/SMAN8/10/2011                                               Bandung, 22 Oktober 2011

Lampiran: 1 (satu)

Hal     : Undangan

Yth. Orang tua siswa-siswi kelas XII
di tempat

Dengan hormat,
Untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam bidang pertanian dan pelajaran IPA, kami bermaksud

mengadakan kegiatan wisata ilmiah. Kegiatan tersebut merupakan kunjungan ke laboratorium UPI.

Adapun kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada:

Tanggal         : Sabtu, 5 November 2011

Pukul           : 08.00 s.d. 16.30

Tempat         : Laboratorium UPI

Jalan Setiabudi, Bandung

Dengan undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian bapak ibu, kami ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Kepala Sekolah

Ttd.

Dra. Hj. Erna Ratnasih–>

 

  1. SUMBER

Hisyam, Djihad.2008.Korespondensi Bahasa Indonesia Dalam Teori dan Praktik.Yogyakarta.UNYpress.

Aiyangar, Sakkottai Krishnaswami; SLC. Krishnaswami A. (2004). Ancient India: Collected Essays on the Literary and Political History of Southern India. Asian Educational Services. ISBN 0-8018-8359-8.

Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. (1980). Sejarah Pos dan Telekomunikasi Indonesia, Volume 1-3. Jakarta: Departemen Perhubungan

Dorn, Harold; MacClellan, James E. (2006). Science and Technology in World History: An Introduction. Johns Hopkins University Press. ISBN 0-8018-8359-8.

Mazumdar, Mohini Lal (1990). The Imperial Post Offices of British India. Calcutta: Phila Publications. ISBN 1006695381

Prasad, Prakash Chandra (2003). Foreign Trade and Commerce in Ancient India. Abhinav Publications. ISBN 81-7017-053-2

Oxford: Learner’s Pocket Dictionary. (2007). Oxford: Oxford University Press

https://id.wikipedia.org/wiki/Surat

http://sihapsoh.blogspot.com/p/bent

Posted in Uncategorized | Leave a comment

PROPOSAL

Nama : Siti Hindun
NPM : 17212056
Kelas : 3EA28

Pengertian Proposal
I. Definisi Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.

Proposal yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah “Proposal Umum” yang sering
digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model “Proposal Penelitian” yang digunakan dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun, walaupun lebih “bebas”, penulisan “Proposal Umum” tetap harus mengindahkan kaidah¬kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang¬orang yang membaca proposal tersebut. Secara mendasar, harus di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam buku ini. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya.

Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis :
1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.

Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :
1. nama proposal
2. pendahuluan
3. tujuan
4. bentuk/jenis kegiatan
5. pelaksanaan
6. panitia pelaksana (terlampir)
7. biaya/dana (rincian terlampir)
8. harapan
9. lampiran

Manfaat Proposal :
 Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
 Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan
tersebut.
 Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

II. Ciri-Ciri Proposal :
 Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
 Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
 Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
 Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara.
 dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal :
 Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan
 Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia
 Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
 Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.
 Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
 Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal.

Jenis-Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1) bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan; 2) isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya; 3) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya. Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

Isi Proposal
Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama kegiatan (judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup, waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan penutup.

Tujuan membuat proposal
Dapat diartikan proposal merupakan suatu penjabaran peneltian, tujuan dari pembuatan proposal biasanya untuk mejabarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat dikatakan juga proposal merupakan suatu dokumentasi hasil penelitian.

Jenis – Jenis Proposal
Proposal Penelitian dibagi 4 yaitu :
1. Proposal Penelitian Pengembangan
Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah. Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru. Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.
3. Proposal Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.
4. Proposal Penelitian Kuantitatif
Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
III. Sistematika pembuatan proposal antara lain :
1. Pendahuluan
 Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
 Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).
 Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
 Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
 Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian.
3. Tujuan
 Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
 Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa.
Contoh :
 Memperoleh kader-kader KMHDI.
 Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI.
4. Tema
 Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
5. Jenis Kegiatan
 Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
 Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Target
 Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
 Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.
7. Sasaran/Peserta
 Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
 Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
 Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
10. Susunan Panitia
 Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
 Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
 Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
 Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
 Ditutup dengan lembar pengesahan proposal.
 Terakhir, diikuti dengan lampiran

Posted in Uncategorized | Leave a comment

TULISAN SOFTSKILL 2

NAMA : SITI HINDUN

NPM : 17212056

Pada tugas softskill kali ini saya akan menjelaskan biografi seorang tokoh, tokoh yang akan saya bahas kali ini adalah, Angelina Jolie, ya dia adalah salah satu tokoh yang saya kagumi, banyak sekali hal yang saya kagumi dari dia, antara lain, kecantikannya, talentanya, kesuksesannya, kehidupan sosialnya, dan kepeduliannya terhadap dunia. Menurut saya beliau pantas untuk dijadikan inspirasi semua orang terutama para wanita diseluruh dunia . berikut ulasan mengenai beliau :
PROFIL 

Nama Lahir          :  Angelina Jolie Voight
Tempat Lahir       :  Los Angeles, California, AS
Tanggal Lahir       :  4 Juni 1975
Zodiak                  :  Gemini
Kewarganegaraan  :  Amerika Serikat
Pasangan               :  Brad Pitt
Ayah                      :  Jon Voight
Ibu                         :  Marcheline Bertrand
Pekerjaan                  :  Aktris, Model, Sutradara, Direktur.

Lahir di Los Angeles, California, Jolie adalah putri dari aktor Jon Voight dan Marcheline Bertrand. Dia adalah adik dari aktor James Haven, keponakan dari penyanyi-penulis lagu Chip Taylor, dan anak baptis dari aktor Jacqueline Bisset dan Maximilian Schell. Di sisi ayahnya, Jolie adalah keturunan Jerman dan Slovakia, dan di sisi ibunya, dia dari Kanada terutama Perancis, Belanda, dan keturunan Jerman. Seperti ibunya, Jolie telah menyatakan bahwa ia merupakan bagian Iroquois, hanya dikenal nenek moyang asli nya adalah seorang wanita Huron lahir pada tahun 1649.

Setelah orangtuanya bercerai pada tahun 1976, Jolie dan saudara laki-lakinya tinggal bersama ibu mereka, yang meninggalkan ambisi aktingnya untuk fokus pada membesarkan anak-anaknya. Sebagai seorang anak, Jolie secara teratur melihat film dengan ibunya dan kemudian menjelaskan bahwa hal ini telah memberikan inspirasi pada minatnya dalam akting, ia tidak dipengaruhi oleh ayahnya. Ketika dia berusia enam tahun, ibunya dan ayah tirinya, pembuat film Bill Day, keluarga pindah ke Palisades, New York, mereka kembali ke Los Angeles lima tahun kemudian. Dia kemudian memutuskan dia ingin bertindak dan terdaftar di Institut Teater Lee Strasberg, di mana ia dilatih selama dua tahun dan muncul dalam beberapa tahap produksi film.

Saat berusia 14 tahun, Angelina sempat berniat untuk menjadi pimpinan pengurus pemakaman. Dalam masa-masa tersebut, Angelina kerap mengenakan pakaian serba hitam dan mewarnai rambutnya dengan warna ungu. Dia bahkan sempat tinggal bersama kekasihnya. Dua tahun kemudian, setelah hubungan itu berakhir, Angelina memutuskan untuk kembali mempelajari bidang akting.

Ketika masih muda, Angelina kerap dijahili teman-temannya. Bahkan penampilannya pun cenderung seperti remaja kutubuku yang kerap mengenakan kacamata dan kawat gigi. Kondisi menjadi semakin sulit ketika Angelina tak berhasil di bidang akting. Diungkapkan Angelina, dia pernah mengoleksi pisau dan melukai tubuhnya demi menghilangkan stres.

Berlawanan dengan hubungannya dengan sang ibu, Angelina bahkan kerap berseteru dengan ayahnya. Mereka kemudian mencoba berdamai dan kembali dekat saat Jon tampil di film yang membuat namanya melejit, “Lara Croft: Tomb Raider” (2001). Namun, hubungan ayah dan anak itu tak kunjung membaik.

Setahun kemudian, Angelina mengajukan permohonan untuk menghilangkan nama belakang Voight dan menyandang nama Angelina Jolie. Pengadilan mengabulkan permohonan Angelina pada 12 September 2002. Pada tahun yang sama, Jon mengungkapkan pada media kalau putrinya itu memiliki masalah mental yang sangat serius. Karena pernyataan Jon tersebut, Angelina akhirnya memutuskan untuk berhenti berkomunikasi dengan ayahnya. Perang dingin antaa Angelina dan Jon sedikit mereda saat Jon menemui Angelina di lokasi syuting film “The Tourist”, Venice, Italia.

Terkait karirnya sebagai aktris, nama Angelina mulai dikenal ketika dia berhasil meraih penghargaan Golden Globe kategori Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Series, Mini-Series or Motion Picture Made for Television lewat mini seri “George Wallace” (1997). Kepiawaiannya berakting semakin diakui saat dia meraih penghargaan Oscar kategori Best Supporting Actress lewat film “Girl, Interuppted” (1999). Adapun beberapa film yang pernah dibintanginya yakni “Lara Croft Tomb Raider: The Cradle of Life”, “Sky Captain and the World of Tomorrow”, “Mr and Mrs Smith, “Wanted”, “Changeling” dan “Salt”.

Di kehidupan pribadi, Angelina pernah menikah dua kali yakni dengan Jonny Lee Miller (28 Maret 1996 – 3 Februari 1999) dan Billy Bob Thornton (5 Mei 2000 – 27 Mei 2003). Kini dia telah menjalin kasih dengan mantan suami Jennifer Aniston, Brad Pitt. Mereka telah menjalin kasih sejak tahun 2005. Dari hubungan asmaranya dengan Brad tersebut, Angelina memiliki tiga orang anak kandung (Knox, Shiloh dan Vivienne) dan tiga orang anak angkat (Maddox, Pax dan Zahara).

Beberapa hari setelah melangsungkan seremoni pernikahannya belum lama ini, aktris Angelina Jolielangsung menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Alih-alih menghabiskan liburan dengan berbulan madu, Angelina memilih kembali melanjutkan proyek film terbarunya yang dibintangi dirinya sendiri dan sang suami, Brad Pitt.

Beruntung, pengambilan gambar film bertajuk “By The Sea” itu berlokasi di kepulauan wisata Malta sehingga pengantin baru itu bisa sambil berlibur bersama enam buah hatinya.

Begitulah Angelina Jolie. Tiada kata lelah untuk bekerja dalam kamus aktris kelahiran Los Angeles, 4 Juni 1975, itu.

Dalam wawancara terbarunya dengan majalah Marie Claire Prancis, Angie, begitu ia akrab disapa, mengaku cukup kewalahan mencari waktu senggang untuk sekedar merilekskan diri.

“Saya kesusahan mencari waktu istirahat. Kalaupun ada, saya gunakan untuk membaca, menulis, dan negosiasi film. Kantor saya ada di mana-mana,” ujarnya seperti dikutip Tribunnews.com dari People.com.

Maklum saja, di sela kesibukannya sebagai aktris, bintang “Lara Croft” ini juga aktif dalam kegiatan sosial. Sebagai duta kemanusiaan PBB untuk masalah pengungsi, Angie disibukkan dengan berbagai jadwal kunjungan ke daerah-daerah konflik.

Ini pula yang menjadi alasan Angie memilih berdomisili di Château Miraval, sebuah pedesaan di selatan Prancis, ketimbang Los Angeles dan Hollywood, pusat industri film dunia.

Filmografi

Aktris

Judul Tahun Peran Keterangan
Lookin’ to Get Out 1982 Tosh Dikreditkan sebagai Angelina Jolie Voight
Cyborg 2 1993 Casella “Cash” Reese Perilisan langsung ke video rumahan
Without Evidence 1995 Jodie Swearingen
Hackers 1995 Kate “Acid Burn” Libby
Love Is All There Is 1996 Gina Malacici
Mojave Moon 1996 Eleanor “Elie” Rigby
Foxfire 1996 Margret “Legs” Sadovsky
True Women 1997 Georgia Virginia Lawshe Woods Diproduksi untuk tayangan televisi
George Wallace 1997 Cornelia Wallace Diproduksi untuk tayangan televisi
Playing God 1997 Claire
Gia 1998 Gia Carangi Diproduksi untuk tayangan televisi kabel
Hell’s Kitchen 1998 Gloria McNeary
Playing by Heart 1998 Joan
Pushing Tin 1999 Mary Bell
The Bone Collector 1999 Amelia Donaghy
Girl, Interrupted 1999 Lisa Rowe
Gone in 60 Seconds 2000 Sara “Sway” Wayland
Lara Croft: Tomb Raider 2001 Lara Croft
Original Sin 2001 Julia Russell/Bonny Castle
Life or Something Like It 2002 Lanie Kerrigan
Lara Croft Tomb Raider: The Cradle of Life 2003 Lara Croft
Beyond Borders 2003 Sarah Jordan
Taking Lives 2004 Illeana Scott
Shark Tale 2004 Lola Suara
Sky Captain and the World of Tomorrow 2004 Francesca “Franky” Cook
Alexander 2004 Olympias
Mr. & Mrs. Smith 2005 Jane Smith
The Good Shepherd 2006 Margaret “Clover” Russell
A Mighty Heart 2007 Mariane Pearl
Beowulf 2007 Grendel’s mother
Kung Fu Panda 2008 Master Tigress Suara
Wanted 2008 Fox
Changeling 2008 Christine Collins
Salt 2010 Evelyn Salt
The Tourist 2010 Elise Clifton-Ward
Kung Fu Panda 2 2011 Master Tigress Suara
Maleficent 2014 Maleficent
Kung Fu Panda 3 2015 Master Tigress Suara

Sutradara

Judul Tahun Keterangan
A Place in Time 2007 Dokumenter
In the Land of Blood and Honey 2011 Juga sebagai penulis dan produser
Unbroken 2014 Pascaproduksi

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Angelina_Jolie
http://www.wowkeren.com/seleb/angelina_jolie/bio.html#sthash.U7IBPmDg.dpuf
http://www.tribunnews.com/seleb/2014/10/07/angelina-jolie-jarang-punya-waktu-rileks

Posted in Uncategorized | Leave a comment

TUGAS SOFTSKILL KE 2 BAHASA INDONESIA

Tugas 2 : Softskill Metode Ilmiah

  1. Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban atau pemecahannya. Proses berpikir ilmiah dalam metode ilmiah tidak berangkat dari sebuah asumsi, atau simpulan, bukan pula berdasarkan  data atau fakta khusus. Proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih berdasar kepada masalah nyata. Untuk memulai suatu metode ilmiah, maka dengan demikian pertama-tama harus dirumuskan masalah apa yang sedang dihadapi dan sedang dicari pemecahannya. Rumusan permasalahan ini akan menuntun proses selanjutnya Pada Metode Ilmiah, proses berpikir dilakukan secara sistematis

Dalam metode ilmiah, proses berpikir dilakukan secara sistematis dengan bertahap, tidak zig-zag. Proses berpikir yang sistematis ini dimulai dengan kesadaran akan adanya masalah hingga terbentuk sebuah kesimpulan. Dalam metode ilmiah, proses berpikir dilakukan sesuai langkah-langkah metode ilmiah secara sistematis dan berurutan.

Metode ilmiah didasarkan pada data empiris

Setiap metode ilmiah selalu disandarkan pada data empiris. maksudnya adalah, bahwa masalah yang hendak ditemukan pemecahannya atau jawabannya itu harus tersedia datanya, yang diperoleh dari hasil pengukuran secara objektif. Ada atau tidak tersedia data empiris merupakan salah satu kriteria penting dalam metode ilmiah. Apabila sebuah masalah dirumuskan lalu dikaji tanpa data empiris, maka itu bukanlah sebuah bentuk metode ilmiah.

Pada metode ilmiah, proses berpikir dilakukan secara terkontrol

Di saat melaksanakan metode ilmiah, proses berpikir dilaksanakan secara terkontrol. Maksudnya terkontrol disini adalah, dalam berpikir secara ilmiah itu dilakukan secara sadar dan terjaga, jadi apabila ada orang lain yang juga ingin membuktikan kebenarannya dapat dilakukan seperti apa adanya. Seseorang yang berpikir ilmiah tidak melakukannya dalam keadaan berkhayal atau bermimpi, akan tetapi dilakukan secara sadar dan terkontrol.

  1. Kegunaan Mempelajari Metode Ilmiah

Metode penulisan ilmiah tentu harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang ada dalam pengertian metode ilmiah tersebut. Penelitian ini berdasarkan bukti fisik dan fenomena yang ada berdasarkan kaidah keilmuan. Tujuan mempelajari metode penulisan ilmiah secara umum adalah sebagai berikut :

  1. Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
  2. Untuk meningkatkan pemahaman penulisan dangan mekanisme yang telah ditentukan.
  3. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan -pertimbangan logis.
  4. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
  5. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
  1. Langkah-Langkah Metode Ilmiah

Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:

  1. Merumuskan masalah.
  2. Merumuskan hipotesis.
  3. Mengumpulkan data.
  4. Menguji hipotesis.
  5. Merumuskan kesimpulan.

Merumuskan Masalah

Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila masalahnya sendiri belum dirumuskan?

Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Mengumpulkan Data

Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan.

Menguji Hipotesis

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.

Merumuskan Kesimpulan

Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan masalah yang diajukannya.

 

Sumber :

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Penalaran Deduktif

Penalaran Deduktif Tugas Softskill Bahasa Indonesia ke-1
Nama : Siti Hindun
NPM : 17212056
Kelas : 3Ea28
Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif merupakan suatu penalaran untuk mengambil kesimpulan yang berupa prinsip atau sikap yang khusus atas dasar fakta yang bersifat umum. Penalaran ini deduksi, sedangkan kesimpulan dari deduktif dapat dibentuk dengan cara deduksi yang dimulai dari hal yang umum mengarah kepada hal yang khusus atau hal yang lebih sempit.
Dalam pengertian lain kata deduksi berasal dari kata Latin yaitu Deducere (de berarti “dari” dan kata decure berarti “mengahantar”) dapat disimpulkan bahwa kata deduksi berarti menghantar dari suatu hal ke suatu hal yang lain. Sebagai suatu istilah dari penalaran deduksi merupakan suatu proses berfikir yang bertolak dari sesuatu proposisi baru yang berbentuk suatu kesimpulan.
Jenis – Jenis Penalaran Deduktif
1. Silogisme Kategorial : Merupakan suatu silogisme yang terjadi dari tiga proposisi, yaitu disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.
Contohnya :
Premis mayor : Semua mahasiswa Gunadarma mengikuti workshop
Premis minor : iin adalah mahasiswa Gunadarma
Kesimpulan : iin mengikuti Kursus
Semua mahasiswa Gunadarma mengikuti workshop. Iin adalah mahasiswa Gunadarma. Jadi, Iin mengikuti kursus.
2. Silogisme Hipotesis : Merupakan suatu silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi conditional hipotesis.
Contohnya :
Premis mayor : Jika hari ini cerah, saya akan memancing
Premis minor : Hari ini cerah
Kesimpulan : Maka, saya akan memancing
Jika hari ini cerah, saya akan memancing. Hari ini cerah. Maka, saya akan memancing.
3. Silogisme Alternatif : Merupakan silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Contohnya :
Premis mayor : Dini sarapan nasi goreng atau bubur ayam
Premis minor : Dini sarapan bubur ayam
Kesimpulan : Jadi, Dini tidak sarapan nasi goreng
Dini sarapan nasi goreng atau bubur ayam. Dini sarapan bubur ayam. Maka, Dini tidak sarapan nasi goreng.
4. Entimen : Merupakan silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum, yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan. Ciri-ciri dari entimen sendiri adalah penggunaan kata “karena”.
Contohnya :
Premis umum : Limbah adalah salah satu sumber pencemaran lingkungan.
Premis khusus: Sampah adalah salah satu limbah.
Kesimpulan : Sampah adalah salah satu sumber pencemaran lingkungan.
Entimen : Sampah adalah salah satu sumber pencemaran lingkungan

karena sampah adalah salah satu limbah.

Posted in Uncategorized | Leave a comment